Wanita bukanlah perhiasan lelaki dan wanita itu berhak untuk menentukan pilihannya sendiri” Luar biasa sekali ya sahabat fatmasnow. Itulah kata yang saya kutip dari pernyataan Ayu Dewi presenter TransTV yang akhirnya harus merelakan dirinya diputus oleh Zumi Zola melalu sms. Sangat tragis memang saat seorang wanita sudah dijanjikan pernikahan didepan mata namun tiba-tiba harus di putus melalui SMS oleh bapak gubenur yang baru saja dilantik, yaitu Zumi Zola.
Zumi zola adalah mantan artis yang terus terang saya sangat suka sekali saat saya masih SMP dulu, dia kalao ga salah juga model di majalah ANEKA Yess yang sangat digandrungi oleh Remaja kala itu, maklum tidak ada internet kan ya... Saat saya melihat google warna saya terkejut sekali membaca berita Zumi Zola yang saya bilang “Melanggar kode etik percintaan” dengan memutuskan seorang wanita yang akan dihikahinya bulan depan dengan cara lewat SMS saja. Betapa saya sebagai wanita ikut merasa sedih juga saat melihat Ayu Dewi yang biasanya ceria di Televisi meminta kawan kawan pers dan Media untuk tidak membesar-besarkan beritanya ini.
Terus terang kali ini saya juga agak kecewa ya dengan Zumi Zola jika memang memutuskan di SMS ke Ayu Dewi. Tapi mungkin juga Zumi Zola punya alasan tersendiri untuk itu, namun walau bagaimanapun kan Zumi Zola akan menjadi pemimpin masyarakat, seorang tokoh masyarakat yang akan dicontoh oleh banyak orang, dimintai pertanggung jawaban dunia dan akhirat. Saya rasa memutuskan tali kasih yang sudah akan masuk pernikahan sangatlah tidak patut di contoh kan....Mungkin jika mereka masih berpacaran saya tidak perduli, namun kan pernikahannya kan digelar bulan Mei 2011 mendatang.
Luar biasa seklai ketegaran dari sosok Ayu Dewi ini, Zumi Zola yang konon kabarnya meminta Ayu Dewi untuk keluar dari dunia keartisan dan saya juga melihat saat itu di station Tlevisi Ayu Dewi mohon pamit akan ibadah umroh ya kalo tidak salah. Dan sekarang justru sebuah “Teguran indah” melintas dalam kehidupan sosok lucu, alay dan ceria ini.
Dari kaca mata saya ya sebagai seorang wanita, inilah pelajaran buat kita semua kaum hawa. Kita kaum hawa memang diciptakan dari tulang rusuk kaum adam. Karenanya kita sebagai makhluk sosial dan juga makhluk Allah SWT yang diciptakan berpasang-pasangan. Seperti sosok Ayu Dewi juga.
Mungkin Zumi zola bukanlah seorang yang “Jodoh” untuk menjadi pemimpin Ayu Dewi kelak nantinya yang membuat Allah SWT memberikan keputusan untuk tidak melanjutkan kisah cinta mereka dan berakhir di sini, daripada nantinya jika udah menikah dan bercerai??? Saya kira tidak ada satupun pasangan di dunia ini yang menginginkan perceraian bukan??? Bukankah Allah SWT memberikan jodoh kepada kita dari golongan kita sendiri??? Jika kita baik insyallah jodoh kita juga baik pula, jika ternyata jodoh kita tidak baik berarti inilah ujian tingkatan iman kita melalui pasangan kita. Bersabarlah ya Ayu Dewi!! Melalui tulisan ini, saya berharap kepada Ayu Dewi dan semua wanita di sini memberikan kata mutiara yang mungkin akan berguna, “ Kita mungkin bukanlah mutiara bagi orang yang kita cintai, namun kita harus yakin bahwa kita adalah BERLIAN bagi orang yang mecintai kita” (Orang yang mencintai kita = Tuhan, orang tua, sodara, sahabat dsb --- mungkin juga jodoh kita nanti)
Mungkin Zumi zola bukanlah seorang yang “Jodoh” untuk menjadi pemimpin Ayu Dewi kelak nantinya yang membuat Allah SWT memberikan keputusan untuk tidak melanjutkan kisah cinta mereka dan berakhir di sini, daripada nantinya jika udah menikah dan bercerai??? Saya kira tidak ada satupun pasangan di dunia ini yang menginginkan perceraian bukan??? Bukankah Allah SWT memberikan jodoh kepada kita dari golongan kita sendiri??? Jika kita baik insyallah jodoh kita juga baik pula, jika ternyata jodoh kita tidak baik berarti inilah ujian tingkatan iman kita melalui pasangan kita. Bersabarlah ya Ayu Dewi!! Melalui tulisan ini, saya berharap kepada Ayu Dewi dan semua wanita di sini memberikan kata mutiara yang mungkin akan berguna, “ Kita mungkin bukanlah mutiara bagi orang yang kita cintai, namun kita harus yakin bahwa kita adalah BERLIAN bagi orang yang mecintai kita” (Orang yang mencintai kita = Tuhan, orang tua, sodara, sahabat dsb --- mungkin juga jodoh kita nanti)
