Jenis-Jenis Kelainan Seksual





Pengidap perilaku seksual menyimpang sepintas memang terlihat seperti orang normal pada umumnya, bedanya ada pada aktivitas seksual mereka untuk mendapatkan kenikmatan dengan cara yang tidak wajar. Penyebabnya biasanya bersifat psikologis atau kejiwaan, lingkungan pergaulan dan faktor genetik. Lantas apa saja ya kelainan seksual yang ada saat ini?

Perilaku seks yang tidak wajar dialami beberapa orang yang mengalami kelainan seks atau yang disebut paraphilias. Salah satu contohnya mempertontonkan organ kelamin kepada orang lain yang tidak ingin melihatnya.

Istilah paraphilia (kelainan seksual) pertama kali disebut oleh seorang psikoterapis bernama Wilhelm Stekel dalam bukunya berjudul Sexual Aberrations pada tahun 1925. Paraphilia berasal dari bahasa Yunani, para berarti "di samping" dan philia berarti "cinta".

Definisi mengenai paraphilia menjelaskan sebagai kondisi yang ditandai dorongan, fantasi, atau perilaku seksual yang berulang dan intensif, yang melibatkan objek, aktivitas atau situasi yang tidak biasa dan menimbulkan keadaan distress (stres yang berbahaya) yang meyakinkan secara klinis atau kerusakan dalam masyarakat, pekerjaan atau area fungsi-fungsi lainnya.

ATAU " Paraphilias " adalah perasaan seksual atau perilaku yang dapat melibatkan mitra seksual yang tidak manusia, tanpa izin, atau yang melibatkan penderitaan atau siksaan oleh satu atau kedua pasangan.

Penyebab Kelainan Seksual

Seperti dijelaskan Susan Noelen Hoeksema dalam bukunya Abnormal Psychology, lebih dari 90 persen penderita paraphilia adalah pria. Hal ini tampaknya berkaitan dengan penyebab paraphilia yang meliputi pelampiasan dorongan agresif atau permusuhan, yang lebih mungkin terjadi pada pria daripada wanita.

Penelitian-penelitian yang mencoba menemukan adanya ketidaknormalan testoteron ataupun hormon-hormon lainnya sebagai penyebab paraphilia, menunjukkan hasil tidak konsisten. Artinya, kecil kemungkinan paraphilia disebabkan ketidaknormalan hormon seks pria atau hormon lainnya.

Di sisi lain, penyalahgunaan obat dan alkohol ditemukan sangat umum terjadi pada penderita paraphilia. Obat-obatan tertentu tampaknya memungkinkan penderita paraphilia melepaskan fantasi tanpa hambatan dari kesadaran.

Paraphilia menurut perspektif teori perilaku merupakan hasil pengondisian klasik. Contohnya, berkembangnya bestialiti mungkin terjadi sebagai berikut: Seorang remaja laki-laki melakukan masturbasi dan memperhatikan gambar kuda di dinding. Dengan demikian mungkin berkembang keinginan untuk melakukan hubungan seks dengan kuda, dan menjadi sangat bergairah dengan fantasi demikian.

Hal ini terjadi berulang-ulang dan bila fantasi tersebut berasosiasi secara kuat dengan dorongan seksualnya, mungkin ia mulai bertindak di luar fantasi dan mengembangkan bestilialiti.

Lingkungan keluarga dan budaya di mana seorang anak dibesarkan ikut memengaruhi kecenderungannya mengembangkan perilaku seks menyimpang. Anak yang orangtuanya sering menggunakan hukuman fisik dan terjadi kontak seksual yang agresif, lebih mungkin menjadi agresif dan impulsif secara seksual terhadap orang lain setelah mereka berkembang dewasa.

Banyak penderita pedofilia yang miskin dalam keterampilan interpersonal, dan merasa terintimidasi bila berinteraksi seksual dengan orang dewasa. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa empat dari lima penderita pedofilia telah mengalami pelecehan seksual di masa kanak-kanak.

Jenis-Jenis Kelainan Seksual

1. Eksibisionisme

Eksibisionisme adalah kelainan seks yang suka memperlihatkan organ kelamin kepada orang lain yang tidak ingin melihatnya. Dalam beberapa kasus, orang dengan eksibisionisme juga suka melakukan autoeroticism (praktek seksual merangsang diri sendiri atau masturbasi) sambil memperlihatkannya kepada orang lain.

Penderita ekshibisionisme akan memperoleh kepuasan seksualnya dengan memperlihatkan alat kelamin mereka kepada orang lain yang sesuai dengan kehendaknya. Bila korban terkejut, jijik dan menjerit ketakutan, ia akan semakin terangsang. Kondisi begini sering diderita pria, dengan memperlihatkan penisnya yang dilanjutkan dengan masturbasi hingga ejakulasi.

Secara umum, tidak ada kontak yang dilakukan dengan korban, si eksibisionisme terangsang secara seksual dengan mendapat perhatian dan mengejutkan orang lain dengan tindakannya.

2. Fetisisme

Fatishi berarti sesuatu yang dipuja. Jadi pada penderita fetishisme, aktivitas seksualnya disalurkan melalui bermasturbasi dengan bra, celana dalam, kaos kaki, atau benda lain yang dapat meningkatkan hasrat atau dorongan seksual. Sehingga, orang tersebut mengalami ejakulasi dan mendapatkan kepuasan. Namun, ada juga penderita yang meminta pasangannya untuk mengenakan benda-benda favoritnya, kemudian melakukan hubungan seksual yang sebenarnya dengan pasangannya tersebut.

Orang dengan gangguan ini mencapai kepuasan seksual dengan menggunakan obyek bukan manusia, paling sering pakaian dalam perempuan, sepatu, stocking, atau item pakaian lainnya.

3. Frotteurisme

Orang dengan gangguan ini sering menggosok-gosokkan organ kelaminnya kepada orang lain yang tidak menginginkannya. Perilaku ini sering dilakukan pada saat sibuk, di tempat ramai seperti dalam bus atau di kereta yang penuh sesak.

4. Pedofilia

Pedofilia melibatkan aktivitas seksual dengan anak kecil, umumnya di bawah usia 13. Dideskripsikan kriteria orang dengan pedofilia berusia diatas 16 tahun, dan setidaknya 5 tahun lebih tua dari si anak yang dijadikan obyek seksualnya.

Orang dengan pedofilia bisa tertarik dengan anak laki-laki atau perempuan, walaupun hampir dua kali lipat ketertarikan lebih banyak pada anak laki-laki. Biasanya orang dengan gangguan ini mengembangkan prosedur dan strategi untuk mendapatkan akses dan kepercayaan anak-anak.

5. Seksual Masokisme

Masokisme adalah istilah yang digunakan untuk kelainan seksual tertentu, namun yang juga memiliki penggunaan yang lebih luas. Gangguan seksual ini melibatkan kesenangan dan kegembiraan yang diperoleh dari rasa sakit pada diri sendiri, baik yang berasal dari orang lain atau dengan diri sendiri.

Gangguan ini biasanya terjadi sejak kanak-kanak atau menginjak remaja yang sudah mulai kronis. Orang dengan gangguan ini mencapai kepuasan dengan mengalami rasa sakit. Masokisme adalah satu-satunya kelainan paraphilia yang dialami oleh perempuan, sekitar 5 persen makosis adalah perempuan.

Istilah ini berasal dari nama seorang penulis asal Austria pada abad ke-19, Leopold von Sacher-Masoch, yang novelnya sering menyebutkan karakter yang terobsesi dengan kombinasi seks dan rasa sakit.

Dalam arti lebih luas, masokisme mengacu pada pengalaman menerima kenikmatan atau kepuasan dari penderitaan sakit. Pandangan psikoanalitik bahwa masokisme adalah agresi berbalik ke dalam, ke diri, ketika seseorang merasa terlalu bersalah atau takut untuk mengungkapkannya secara lahiriah.

6. Seksual Sadisme / Sadomasokisme

Seorang individu sadisme mencapai kepuasan seksual dengan menyakiti orang lain. Dalam teori psikoanalitik, sadisme terkait dengan rasa takut pengebirian, sedangkan penjelasan perilaku sadomasokisme (praktek seksual menyimpang yang menggabungkan sadisme dan masokisme) adalah perasaan secara fisiologis mirip dengan gairah seksual.

Kriteria diagnostik klinis untuk kedua gangguan ini adalah pengulangan dari perilaku selama setidaknya enam bulan, dan kesulitan yang signifikan atau penurunan kemampuan untuk berfungsi sebagai akibat dari perilaku atau terkait dorongan atau fantasi.

Sadomasokisme bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan, baik heteroseksual dan hubungan homoseksual.

Sadisme seksual termasuk kelainan seksual. Dalam hal ini kepuasan seksual diperoleh bila mereka melakukan hubungan seksual dengan terlebih dahulu menyakiti atau menyiksa pasangannya.

Sedangkan masokisme seksual merupakan kebalikan dari sadisme seksual. Seseorang dengan sengaja membiarkan dirinya disakiti atau disiksa untuk memperoleh kepuasan seksual.

7. Transvestic Fetisisme

Gangguan ini dicirikan dengan laki-laki heteroseksual yang mengenakan pakaian perempuan untuk mencapai respons seksual. Gangguan ini dimulai pada saat remaja dan masih diam-diam (tanpa ingin diketahui orang lain), dan kemudian saat beranjak dewasa mulai berpakaian perempuan lengkap dan di depan umum.

Sebagian kecil laki-laki dengan transvestic fetisisme mungkin mengalami dysphoria (ketidakbahagiaan dengan jenis kelamin aslinya), yang kemudian melakukan pengobatan hormonal atau operasi pergantian kelamin untuk membuat mereka hidup secara permanen sebagai perempuan.

8. Voyeurism atau Scoptophilia

Voyeurisme adalah paraphilia di mana seseorang menemukan kenikmatan seksual dengan menyaksikan atau mengintip orang yang telanjang, membuka baju, atau melakukan seks. Gangguan ini terjadi pada laki-laki dan yang menjadi obyek biasanya orang asing.

Istilah voyeurisme (disebut juga scoptophilia) berasal dari bahasa Prancis yakni vayeur yang artinya mengintip. Penderita kelainan ini akan memperoleh kepuasan seksual dengan cara mengintip atau melihat orang lain yang sedang telanjang, mandi atau bahkan berhubungan seksual. Setelah melakukan kegiatan mengintip, penderita tidak melakukan tindakan lebih lanjut terhadap korban yang diintip. Dia hanya mengintip atau melihat, tidak lebih. Ejakuasinya dilakukan dengan cara bermasturbasi setelah atau selama mengintip atau melihat korbannya. Dengan kata lain, kegiatan mengintip atau melihat tadi merupakan rangsangan seksual bagi penderita untuk memperoleh kepuasan seksual. Yang jelas, para penderita perilaku seksual menyimpang sering membutuhkan bimbingan atau konseling kejiwaan, disamping dukungan orang-orang terdekatnya agar dapat membantu mengatasi keadaan mereka.

Orang dengan voyeurisme atau voyeur berfantasi melakukan hubungan seks dengan korbannya, tetapi ia tidak benar-benar melakukan itu. Voyeur mungkin mengintip orang asing yang sama berulang-ulang, tapi jarang ada kontak fisik.

9. Bestialitas

Bestialitas atau zoophilia adalah istilah yang menggambarkan perasaan atau perilaku seks yang melibatkan hewan. Perasaan seksual orang dengan bestialitas mungkin berfokus pada hewan piaraan seperti anjing, atau hewan ternak seperti domba atau kambing.

10. Necrophilia

Necrophilia adalah istilah yang menggambarkan perasaan atau perilaku seksual melibatkan mayat

11. Homoseksual

Homoseksual merupakan kelainan seksual berupa disorientasi pasangan seksualnya. Disebut gay bila penderitanya laki-laki dan lesbi untuk penderita perempuan. Hal yang memprihatinkan disini adalah kaitan yang erat antara homoseksual dengan peningkatan risiko AIDS. Umumnya kaum homoseksual yang “mencari” pasangannya melalui internet, terpapar risiko penyakit menular seksual (termasuk AIDS) lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak.

Homo (Yunani: sama) adalah salah satu kelainan seksual pada seseorang yang menyukai sesama jenisnya. Jika penderita homoseksual adalah laki-laki, maka sebutannya gay dan rasa takut terhadap kaum gay disebut homofibia.

Jika penderita homoseksual adalah perempuan, maka sebutannya adalah lesbian. Dan jika seseorang dapat melakukan seksual dengan sesama jenis maupun lawan jenis disebut biseksual.

Homoseksual sebenarnya bukan penyakit pada umumnya, melainkan cenderung kepada pilihan identitas seseorang. Seorang homoseksual akan sangat sulit untuk diubah menjadi heteroseksual, yaitu seseorang (laki-laki dan perempuan) yang tertarik pada jenis kelamin yang berbeda.

12. Sodomi

Sodomi adalah hubungan seks yang dilakukan melalui anus. Anus hampir dapat disamakan dengan lubang (maaf) vagina karena memiliki rektum, yaitu bagian usus besar yang terletak dekat anus. Sodomi beresiko tinggi terhadap kesehatan karena anus merupakan tempat berkumpulnya bakteri.

13. Transeksual

Transeksual merupakan bentuk prilaku seseorang yang tidak menginginkan jenis kelaminnya sehingga merelakan untuk dioperasi kelamin untuk memperoleh kepuasan seksualnya. Kelainan ini seudah dapat terprediksi mulai usia kanak-kanak, seperti kesukaannya bermain dengan lawan jenisnya sehingga sifat lawan jenisnya ada pada dirinya.

14. Incest

Incest adalah suatu hubungan seksual dengan pasangan yang masih mempunyai pertalian darah. Hanya karena rasa ketakutan dan ingin mendapatkan perhatian kasih sayang dari orang tua atau kakaknya, seorang anak atau remaja mau melakukan perbuatan ini. Biasanya faktor lingkunganlah yang mempengaruhi kelainan ini, yaitu karena adanya rasa cinta yang mendalam sebagai anggota keluarga.

15. Zoolagnia

Zoolagnia adalah kelainan seksual yang diidap seseorang yang memperoleh kepuasan seksual ketika melihat binatang sedang berhubungan seksual.

16. Phedophilia

Phedophilia adalah kelainan seksual yang memperoleh kepuasan jika berhubungan seksual dengan anak kecil atau di bawah umur.

17. Hiperseks

Hiperseks adalah seseorang yang selalu ingin melakukan hubungan seksual sesering mungkin.

18. Triolisme

Triolisme adalah penderita kelainan seksual yang akan memperoleh kepuasan seksual jika saat melakukan hubungan seksual dengan pasangannya dilihat oleh orang lain. Triolisme dapat juga diartikan sebagai hubungan seksual yang dilakukan oleh satu perempuan dengan tiga laki-laki.

19. Hermaphrodite

Hermaphrodite diambil dari dewa Yunani yaitu Hermes dan Aprodite yang artinya setengah laki-laki dan setengah perempuan. Orang tersebut sudah terlahir dengan mempunyai 2 jenis kelamin yang pada hakikatnya hanya ada satu yang berfungsi sebenarnya.

Hal yang mungkin dilakukan adalah dengan menjalani terapi hormon untuk merangsang pertumbuhan sifat dan ciri-ciri sebagai laki-laki atau perempuan.

50 Jenis Kelainan SEKSUAL

Manusia senantiasa mengembangkan daya khayalnya untuk menciptakan variasi aktivitas demi mendapatkan kenikmatan seksual. Dari sinilah timbul istilah kelainan seksual, meskipun ini bersifat subyektif, karena apa yang disebut kelainan bagi seseorang, bisa jadi merupakan kegiatan normal bagi yang lain.

1. ABLUTOPHILIA
Ini adalah perasaan terangsang kalau memikirkan mandi dengan air hangat. Orang ini pasti mandinya lama.

2. ACROTOMOPHILIA
Tergila-gila dengan amputasi. Bukannya orang ini senang diamputasi, tetapi ia bergairah kalau melihat tubuh manusia yang bagian tertentunya-misalnya kaki-sudah diamputasi.

3. AMAUROPHILIA
Punya kegemaran berhubungan seks dengan orang buta atau orang yang ditutup matanya.

4. ANACLITISM
Hubungan seks dimana salah satu pelakunya berpura-pura menjadi bayi dan diperlakukan seperti bayi juga.misalnya belajar pipis, mengenakan popok atau bermain boneka.

5. AUTAGONISTOPHILIA
Orang ini juga senang pamer diri, tapi agak berbeda dengan exhibitionist yang terang-terangan, dia lebih suka menciptakan suasana yang memudahkan orang lain untuk melihatnya telanjang. Misalnya membiarkan tirai jendelanya terbuka dan ia akan berjalan-jalan di rumah sambil telanjang.

6. AUTOEROTIC ASPHYXIATION
Bahasa simpelnya mencekik dalam kegiatan seksual-biasanya onani-agar rasanya lebih nikmat. Vokalis INXS, Michael Huthcence yang ditemukan tewas tergantung diduga bukan bermaksud bunuh diri tapi ingin mempraktekkan tekhnik ini ... ups.

7. AUTOPEDERASTY
Suatu obsesei yang biasanya timbul pada masa puber, untuk memasukkan penis ke dalam lubang pantat sendiri kan gak mungkin ? lho, namanya saja obsesi.

8. BACKSWINGING
Ini adalah anal seks yang dilakukan dengan posisi si obyek yang digarap tidur tengkurap.

9. BASTINADO
Bentuk penyiksaan dengan cara memukuli telapak kaki berulang-ulang untuk memperoleh kepuasan seksual.

10. BELONEPHILIA
Bisa berbahaya. Ini perasaan bergairah kalau melihat benda-benda kecil dan tajam seperti jarum. Orang ini juga merasa terangsang kalau di tindik. Buat yang punya banyak piercing, saya mohon maaf ya …

11. BESTIALITY
Ini kegiatan berhubungan seks dengan binatang. Kegiatan ini konon sudah dilakukan sejak jaman romawi kuno. Mungkin karena pada waktu itu populasi manusia masih sedikit.

12. BDSM
Singkatan dari Bondage and Discipline, Sadism and Masochism. Istilah ini berhubungan dengan permainan seks yang melibatkan ditimbulkannya rasa sakit untuk memperoleh kenikmatan.

13. BUKKAKE
Kegiatan yang berasal dari jepang. Intinya seorang wanita dikubur di tanah sampai sebatas kepalanya saja lalu beberapa orang mengelilinginya melakukan masturbasi bersama-sama dan menembakkan "bisa"nya itu ke kepala si cewek.

14. C&B TORTURE
Cara-cara penyiksaan terhadap penis dan dua teman bulatnya, yaitu digigit, dicubit, ditampar, ditarik sampai melar, disundut dan sebagainya. Aduh ... !!

15. CANDLING
Aktivitas pemuas kebutuhan seksual dengan cara melelehkan lilin cair yang masih panas ke bagian-bagian tubuh tertentu.

16. CATAGELOPHILIA
Mungkin orang yang menderita ini adalah orang yang humoris. Pasalnya, dia akan merasa terangsang kalau merasa dipermalukan.

17. CRHEMASTITOPHILIA
Penderita kelainan ini pasti merasa di surga atau perasaan terangsang yang dirasakan orang kalau dirampok.

18. CLOT
Kegemaran mengintip wanita melakukan hal-hal yang berhubungan dengan menstruasi, misalnya cewek memasang pembalut ke vaginanya atau mencopotnya.

19. COPROPHILIA
Merasakan kenikmatan seksual dengan bermain-main dengan kotoran-tinja.

20. COPROPHAGIA
Hampir sama dengan yang di atas. Sama-sama menyukai kotoran, tapi yang ini merasa puas kalau memakannya. Yikkss .…

21. CUTTING
Sesuai namanya, ini kegiatan menyanyat kulit untuk mendapatkan kepuasan seksual.

22. DACRYPHILIA
Carilah pasangan yang cengeng, ini kepuasan seksual yang dirasakan penderitanya kalau melihat pasangannya berlinang air mata.

23. DAISY CHAINING
Sekumpulan cowok berkumpul membentuk semacam lingkaran dan saling memasturbasi satu sama lainnya.

24. DOGGING
Disebut juga park and ride. Ini kegiatan bercinta dalam mobil di tempat parkir yang terpencil dengan di tonton orang yang mengelilingi mobil itu. Asal jangan kepergok hansip aja.

25. DOUCHING
Berasal dari bahasa Perancis "Douche". Ini berarti menyemprotkan air ke dalam vagina untuk memperoleh kenikmatan seksual.

26. ELECTROPHILIA
Sesuai namanya, dia terangsang kalau mendapatkan kejutan listrik. Awas, jangan terlalu besar voltase-nya.

27. EXHIBITIONISM
Perasaan puas yang timbul kalau memamerkan organ seksualnya atau melakukan aktivitas seksual di muka umum, seperti yang sering ditunjukkan pasangan baru.

28. FISTING
Memasukkan seluruh bagian tangan ke lubang pasangannya, umumnya vagina, tapi bisa gunakan imajinasi untuk lubang yang lain. Kegiatan yang dilakukan oleh yang sudah ahli.

29. FLASHING
Penggemarnya suka memamerkan alatnya (bisa cowok, bisa cewek) di depan umum, mirip exhibitionist, tapi barangnya itu hanya dikeluarkan sekilas. Kalau ada orang seperti itu di dekat anda dan anda tidak cermat, bisa-bisa anda melewatkan pemandangan langka itu.

30. FROTTAGE
Ini sering dilakukan oleh para lelaki yang sering naik kereta api dalam kota ataupun bus yang penuh sesak. Orang ini mendapatkan kepuasan dengan menggesek-gesekkan anunya ke obyek terdekat, bukan bangku, tapi ke cewek-cewek.

31. URTLING
Kegiatan menghidupkan tokoh di majalah anda. Pada gambar cewek yang ada di majalah atau foto dilubangi pas di selangkangannya atau di bagian lain sesuai selera, lalu si pelaku akan memasukkan anunya ke lubang guntingan itu dan bermasturbasi dengannya. Rasanya mungkin mendekati aslinya, tapi awas teriris kertas.

32. GYNOTIKOLOBOMASSOPHILIA
Tidak penting kalau anda tak bisa mengeja istilah super panjang dan rumit ini. Yang penting anda tahu artinya, bahwa orang ini mempunyai kegemaran seksual memasukkan anunya ke dalam telinga pasangannya, cukup tidak cukup.

33. HUMMING
Ini variasi oral sex, dimana si cewek mengoral sambil menyenandungkan lagu favoritnya. Yang dicari adalah sensasi vibrasi pada nada-nada rendah yang ngebass.

34. HYBRISTHOPILIA
Kepuasan yang diperoleh setelah melampiaskan amarah, misalnya dengan memaki-maki atau bersumpah serapah.

35. KERAUNOPHILIA
Hati-hati kalau sedang berteduh di halte bus sewaktu hujan deras kalau ada yang mengidap kelainan ini, artinya kepuasan setelah setelah mendengar suara gemuruh kilat.

36. KLISMAPHILIA
Kenikmatan seksual yang diperoleh dengan cara memasukkan cairan pencuci perut melalui anus.

37. KNISMOLAGNIA
Perasaan terangsang kalau digelitiki sampai kegelian.

38. MAIESIOPHILIA
Penderitanya merasa bergairah kalau melihat wanita hamil.

39. NARRATOPHILIA
Kalau punya pasangan seperti ini anda perlu mengoleksi stensilan yang banyak. Dia merasa terangsang kalau diceritakan kisah-kisah jorok oleh pasangannya.

40. NECROPHILIA
Ini dia, aktivitas menyetubuhi mayat. Konon ini sudah dilakukan oleh orang-orang mesir kuno. Dalam beberapa kasus, mereka tidak memperbolehkan pembalsem mendekati mayat seseorang yang baru meninggal selama beberapa hari. Rahasia pembuatan mumi terjawab?

41. OPHIDICISM
Kalau ini agak repot, mesti pergi dulu ke pet shop. Ini kegiatan seks dengan memanfaatkan jasa reptil. Misalnya ular tak berbisa atau juga bisa belut.

42. PRISON HUMPING
Ini bisa diterjemahkan menjadi bercinta ala tahanan dipenjara. Ini kegiatan anal seks tanpa menggunakan minyak pelumas, mungkin bisa pakai ludah sedikit.

43. RIPPING
Terangsang kalau merobek celana atau stocking perempuan.

44. SNOWBALLING
Kalau si cewek masih mengulum sperma pasangannya (setelah oral) lalu mereka berciuman dan dia memindahkan cairan itu ke mulut pasangannya itu.

45. STIGMATOPHILIA
Sedikit beda dengan clot.kalau yang ini merasa terangsang kalau melihat darah yang keluar akibat menstruasi.

46. TEA BAGGING
Artinya teh celup. Mencelupkan scrotum atau “kantung teh” anda ke mulut pasangan anda berulang-ulang. Tapi ingat jangan diperas!

47. TRANSVESTIC FETISHISM
Laki-laki yang senang mengenakan pakaian perempuan. Bukan untuk mode, tapi untuk kepuasan seksual.

48. UTASSASSINOPHILIA
Seseorang merasakan kepuasan seksual kalau dia melakukannya sambil dia berkhayal bahwa dia sedang berada dalam situasi berbahaya yang bisa membuatnya tewas.

49. VOYEURISM
Perasaan terangsang yang didapat dari mengintip cewek telanjang atau pasangan yang sedang berhubungan seks.

50. WATER SPORTS
Mandi, minum ataupun bermain air seni pasangannya untuk mendapatkan kepuasan seksual.




Anda sedang membaca artikel tentang Jenis-Jenis Kelainan Seksual dan anda bisa menemukan artikel Jenis-Jenis Kelainan Seksual ini dengan url https://tutorial-blogs.blogspot.com/2011/05/jenis-jenis-kelainan-seksual.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Jenis-Jenis Kelainan Seksual ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Jenis-Jenis Kelainan Seksual sebagai sumbernya.

Related Stories Widget by LinkWithin