
Perusahaan seringkali diibaratkan sebagai seekor ikan hiu yang harus terus bergerak atau akan tenggelam. Namun, ketika perusahaan menjadi semakin besar, mereka menemui tuntutan baru untuk memperluas pertumbuhan.
Berdasarkan laman businessinsider yang dikutip VIVAnews.com, Jumat, 8 April 2011, sebanyak 10 perusahaan mengalami pertumbuhan luar biasa sepanjang lima tahun terakhir. Peringkat perusahaan ini diperoleh dari rata-rata pertumbuhan pendapatan 50 perusahaan besar dunia.
Di antara perusahaan-perusahaan itu, sebagian di antaranya telah menjalankan bisnis di Indonesia melalui anak perusahaan maupun kantor cabang. Kalaupun tidak memiliki kantor di Indonesia, setidaknya produk dari perusahaan ini sudah biasa digunakan masyarakat di Tanah Air
Berikut, 10 perusahaan raksasa yang masih tumbuh pesat selama lima tahun terakhir:
10. Merck
Pendapatan pada 2006: US$22,6 miliar
Pendapatan pada 2010: US$45,9 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 19,4 persen
Krisis finansial yang menyebabkan perasaan gelisah, depresi, stres, dan mulas memberikan keuntungan bagi Merck.
Perusahaan produsen obat ini menilai tidak ada dampak negatif dari kondisi ekonomi yang melesu. Bahkan, perusahaan secara dramatis memutuskan untuk merger dengan perusahaan pesaing, Schering-Plough, yang membuat kedua perusahaan memperluas portofolio produk sekaligus pendapatan.
9. Vale
Pendapatan pada 2006: US$20,8 miliar
Pendapatan pada 2010: US$45,3 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 21,4 persen
Pada Oktober 2006, perusahaan tambang yang berbasis di Rio de Janeiro sudah menjadi lima besar perusahaan tambang dunia. Namun, perusahaan terus melakukan ekspansi bisnis dengan melakukan akuisisi lokasi tambang milik Inco.
Nilai akuisisi yang mencapai US$18,9 miliar dengan perusahaan tambang Kanada ini menjadikan Vale sebagai perusahaan tambang terbesar kedua dalam hal luas areal tambang serta perusahaan tambang bijih besi terbesar di dunia.
8. Bank of China
Pendapatan pada 2006: US$18,7 miliar
Pendapatan pada 2010: US$41,2 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 21,8 persen
Sebagai bank terbesar di China dilihat dari potensi pendapatan, Bank of China terkenal di dunia, karena tingkat leverage dan memecahkan rekor perolehan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Hong Kong. Hal itu semakin membangkitkan minat investasi dari pemodal barat yang tengah dalam kondisi putus asa.
Tahun 2006, merupakan tahun mengesankan bagi perbankan di China, di mana Industrial & Commercial Bank of China (ICBC) pada Oktober berhasil meraup dana segar hingga US$500 miliar lewat proses IPO.
Pada 2010, Bank of China juga mengumumkan tawaran mereka untuk produk investasi dalam mata uang Renminbi (RMB) yang diminati investor Amerika Serikat. Langkah ini dipastikan bakal mendorong pendapatan perusahaan pada masa mendatang.
7. Wells Fargo
Pendapatan pada 2006: US$35,7 miliar
Pendapatan pada 2010: US$85,2 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 24,3 persen
Ketangguhan Wells Fargo menghadapi krisis kredit perumahan pada 2006 tidaklah mengherankan bagi berbagai pihak. Sebab, perusahaan telah mampu melewati fase krisis lain seperti perang saudara dan dua perang dunia serta Great Depression.
Dengan ketangguhan itu pula, tidak mengherankan jika Wells Fargo mengambil alih Wachovia serta memperluas jaringan ritelnya di setengah wilayah timur Amerika Serikat.
Langkah akuisisi Wachovia pada 2008 telah mendorong bisnis commercial banking perusahaan. Bahkan, langkah itu telah menambah nasabah lebih dari 70 juta nasabah dengan 6.335 kantor cabang di seluruh dunia.
6. CNOOC
Pendapatan pada 2006: US$11,1 miliar
Pendapatan pada 2010: US$27 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 24,7 persen
China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) merupakan salah satu perusahaan milik pemerintah China dan menjalankan bisnis pengeboran di lepas pantai negara itu.
5. Petrochina

Pendapatan pada 2006: US$86,4 miliar
Pendapatan pada 2010: US$216 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 26 persen
Krisis finansial pada 2007 sepertinya luput dari perhatian perusahaan penghasil minyak terbesar China ini, di tengah gebrakan Petrochina yang mampu mencapai pangsa pasar hingga US$1 triliun pada 2007 atau setahun setelah menjadi perusahaan publik.
Namun, pertumbuhan yang besar itu sedikit terganggu dengan kondisi geopolitik seperti keputusan Petrochina yang berencana membangun pipa melintasi Tibet. Walau tidak lagi ada operasional yang bisa menelurkan untung triliunan dolar, Petrochina tercatat menjadi perusahaan dengan nilai pasar terbesar di dunia.
4. Rio Tinto

Pendapatan pada 2006: US$22,5 miliar
Pendapatan pada 2010: US$56,5 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 25,9 persen
Kegiatan operasional Rio Tinto banyak dipusatkan di Australia dan Kanada, yaitu sebesar 70 persen. Kenaikan harga komoditas telah menyebabkan pertumbuhan pada bisnis Rio Tinto dengan menciptakan pendapatan US$300 juta sejak 2006. Pencapaian itu memungkinkan perusahaan bisa mencegah tawaran pengambilalihan oleh BHP Billiton pada 2007.
3. Google

Pendapatan pada 2006: US$10,6 miliar
Pendapatan pada 2010: US$29,3 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 28,9 persen
Setelah meluncurkan sistem operasional Android yang memiliki berbagai aplikasi, Google telah mampu mengelola kenaikan nilai pasar mereka rata-rata 7 persen per tahun atau terbesar di antara perusahaan sejagat.
Pendiri Google, Larry Page, Sergey Brin, dan tim juga terus mengembangkan situs yang mereka miliki sambil terus melakukan langkah akuisisi situs-situs populer seperti Youtube, DoubleClick, dan Aardvark. Pendapatan dari situs sendiri tercatat mencapai US$5,7 miliar pada kuartal I-2010 atau naik 28 persen dibandingkan periode sama 2009.
2. ICBC

Pendapatan pada 2006: US$20,5 miliar
Pendapatan pada 2010: US$68,4 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 35,21 persen
Masuknya Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) dalam daftar perusahaan raksasa yang terus tumbuh menggurita tidak terlepas dari fungsinya sebagai perusahaan publik yang baru mencatatkan sahamnya di bursa efek Hong Kong. Perannya sebagai perusahaan raksasa yang terus tumbuh dan pernah menjadi bagian pemerintahan China menjadi keuntungan tersendiri bagi perusahaan.
Setelah mencatat rekor tertinggi perolehan dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada 2006, ICBC terus berkembang dan memperoleh pendapatan setahun sebesar US$4 miliar dalam kurun waktu 5 tahun. ICBC juga semakin meningkatkan persaingan sebagai perusahaan dengan kekuatan ekuitas di antara empat lembaga keuangan Amerika Serikat yang terkenal sebagai Big Four.
1. Apple

Pendapatan pada 2006: US$19,3 miliar
Pendapatan pada 2010: US$65,2 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 35,5 persen
Apple mampu merevolusi cara manusia berinteraksi dengan media digital yang secara perlahan bisa menjadi ide yang sangat menguntungkan.
Sejak mengumumkan penciptaan iPhone pertama pada Januari 2007, petinggi Apple, Steve Jobs dan tim terus meluncurkan tiga variasi iPhone lain serta beberapa versi dari iPod, yang mampu mengkonsolidasikan struktur biaya dan manfaat dari toko musik iTunes. Kabar terakhir, Apple telah meluncurkan iPad2
Apple telah meningkatkan kapitalisasi pasar rata-rata lebih dari 40 persen per tahun sejak akhir 2006, atau hampir dua kali lipat dari pesaing terdekatnya.
Berdasarkan laman businessinsider yang dikutip VIVAnews.com, Jumat, 8 April 2011, sebanyak 10 perusahaan mengalami pertumbuhan luar biasa sepanjang lima tahun terakhir. Peringkat perusahaan ini diperoleh dari rata-rata pertumbuhan pendapatan 50 perusahaan besar dunia.
Di antara perusahaan-perusahaan itu, sebagian di antaranya telah menjalankan bisnis di Indonesia melalui anak perusahaan maupun kantor cabang. Kalaupun tidak memiliki kantor di Indonesia, setidaknya produk dari perusahaan ini sudah biasa digunakan masyarakat di Tanah Air
Berikut, 10 perusahaan raksasa yang masih tumbuh pesat selama lima tahun terakhir:
10. Merck
Pendapatan pada 2006: US$22,6 miliar
Pendapatan pada 2010: US$45,9 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 19,4 persen
Krisis finansial yang menyebabkan perasaan gelisah, depresi, stres, dan mulas memberikan keuntungan bagi Merck.
Perusahaan produsen obat ini menilai tidak ada dampak negatif dari kondisi ekonomi yang melesu. Bahkan, perusahaan secara dramatis memutuskan untuk merger dengan perusahaan pesaing, Schering-Plough, yang membuat kedua perusahaan memperluas portofolio produk sekaligus pendapatan.
9. Vale
Pendapatan pada 2006: US$20,8 miliar
Pendapatan pada 2010: US$45,3 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 21,4 persen
Pada Oktober 2006, perusahaan tambang yang berbasis di Rio de Janeiro sudah menjadi lima besar perusahaan tambang dunia. Namun, perusahaan terus melakukan ekspansi bisnis dengan melakukan akuisisi lokasi tambang milik Inco.
Nilai akuisisi yang mencapai US$18,9 miliar dengan perusahaan tambang Kanada ini menjadikan Vale sebagai perusahaan tambang terbesar kedua dalam hal luas areal tambang serta perusahaan tambang bijih besi terbesar di dunia.
8. Bank of China
Pendapatan pada 2006: US$18,7 miliar
Pendapatan pada 2010: US$41,2 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 21,8 persen
Sebagai bank terbesar di China dilihat dari potensi pendapatan, Bank of China terkenal di dunia, karena tingkat leverage dan memecahkan rekor perolehan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Hong Kong. Hal itu semakin membangkitkan minat investasi dari pemodal barat yang tengah dalam kondisi putus asa.
Tahun 2006, merupakan tahun mengesankan bagi perbankan di China, di mana Industrial & Commercial Bank of China (ICBC) pada Oktober berhasil meraup dana segar hingga US$500 miliar lewat proses IPO.
Pada 2010, Bank of China juga mengumumkan tawaran mereka untuk produk investasi dalam mata uang Renminbi (RMB) yang diminati investor Amerika Serikat. Langkah ini dipastikan bakal mendorong pendapatan perusahaan pada masa mendatang.
7. Wells Fargo
Pendapatan pada 2006: US$35,7 miliar
Pendapatan pada 2010: US$85,2 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 24,3 persen
Ketangguhan Wells Fargo menghadapi krisis kredit perumahan pada 2006 tidaklah mengherankan bagi berbagai pihak. Sebab, perusahaan telah mampu melewati fase krisis lain seperti perang saudara dan dua perang dunia serta Great Depression.
Dengan ketangguhan itu pula, tidak mengherankan jika Wells Fargo mengambil alih Wachovia serta memperluas jaringan ritelnya di setengah wilayah timur Amerika Serikat.
Langkah akuisisi Wachovia pada 2008 telah mendorong bisnis commercial banking perusahaan. Bahkan, langkah itu telah menambah nasabah lebih dari 70 juta nasabah dengan 6.335 kantor cabang di seluruh dunia.
6. CNOOC
Pendapatan pada 2006: US$11,1 miliar
Pendapatan pada 2010: US$27 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 24,7 persen
China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) merupakan salah satu perusahaan milik pemerintah China dan menjalankan bisnis pengeboran di lepas pantai negara itu.
5. Petrochina

Pendapatan pada 2006: US$86,4 miliar
Pendapatan pada 2010: US$216 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 26 persen
Krisis finansial pada 2007 sepertinya luput dari perhatian perusahaan penghasil minyak terbesar China ini, di tengah gebrakan Petrochina yang mampu mencapai pangsa pasar hingga US$1 triliun pada 2007 atau setahun setelah menjadi perusahaan publik.
Namun, pertumbuhan yang besar itu sedikit terganggu dengan kondisi geopolitik seperti keputusan Petrochina yang berencana membangun pipa melintasi Tibet. Walau tidak lagi ada operasional yang bisa menelurkan untung triliunan dolar, Petrochina tercatat menjadi perusahaan dengan nilai pasar terbesar di dunia.
4. Rio Tinto

Pendapatan pada 2006: US$22,5 miliar
Pendapatan pada 2010: US$56,5 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 25,9 persen
Kegiatan operasional Rio Tinto banyak dipusatkan di Australia dan Kanada, yaitu sebesar 70 persen. Kenaikan harga komoditas telah menyebabkan pertumbuhan pada bisnis Rio Tinto dengan menciptakan pendapatan US$300 juta sejak 2006. Pencapaian itu memungkinkan perusahaan bisa mencegah tawaran pengambilalihan oleh BHP Billiton pada 2007.
3. Google

Pendapatan pada 2006: US$10,6 miliar
Pendapatan pada 2010: US$29,3 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 28,9 persen
Setelah meluncurkan sistem operasional Android yang memiliki berbagai aplikasi, Google telah mampu mengelola kenaikan nilai pasar mereka rata-rata 7 persen per tahun atau terbesar di antara perusahaan sejagat.
Pendiri Google, Larry Page, Sergey Brin, dan tim juga terus mengembangkan situs yang mereka miliki sambil terus melakukan langkah akuisisi situs-situs populer seperti Youtube, DoubleClick, dan Aardvark. Pendapatan dari situs sendiri tercatat mencapai US$5,7 miliar pada kuartal I-2010 atau naik 28 persen dibandingkan periode sama 2009.
2. ICBC

Pendapatan pada 2006: US$20,5 miliar
Pendapatan pada 2010: US$68,4 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 35,21 persen
Masuknya Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) dalam daftar perusahaan raksasa yang terus tumbuh menggurita tidak terlepas dari fungsinya sebagai perusahaan publik yang baru mencatatkan sahamnya di bursa efek Hong Kong. Perannya sebagai perusahaan raksasa yang terus tumbuh dan pernah menjadi bagian pemerintahan China menjadi keuntungan tersendiri bagi perusahaan.
Setelah mencatat rekor tertinggi perolehan dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada 2006, ICBC terus berkembang dan memperoleh pendapatan setahun sebesar US$4 miliar dalam kurun waktu 5 tahun. ICBC juga semakin meningkatkan persaingan sebagai perusahaan dengan kekuatan ekuitas di antara empat lembaga keuangan Amerika Serikat yang terkenal sebagai Big Four.
1. Apple

Pendapatan pada 2006: US$19,3 miliar
Pendapatan pada 2010: US$65,2 miliar
Rata-rata pertumbuhan per tahun: 35,5 persen
Apple mampu merevolusi cara manusia berinteraksi dengan media digital yang secara perlahan bisa menjadi ide yang sangat menguntungkan.
Sejak mengumumkan penciptaan iPhone pertama pada Januari 2007, petinggi Apple, Steve Jobs dan tim terus meluncurkan tiga variasi iPhone lain serta beberapa versi dari iPod, yang mampu mengkonsolidasikan struktur biaya dan manfaat dari toko musik iTunes. Kabar terakhir, Apple telah meluncurkan iPad2
Apple telah meningkatkan kapitalisasi pasar rata-rata lebih dari 40 persen per tahun sejak akhir 2006, atau hampir dua kali lipat dari pesaing terdekatnya.